Membaca Karakter dan Sifat Seseorang Dari Bentuk Tulisan nya ( Grafologi ) Part 2 - Bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang tentunya sangat mengasyikan.
Walaupun belum terlalu mengenal teman atau kekasih yang baru kita kenal.
Ada banyak metode untuk bisa mengetahui karakter dan sifat seseorang.
Salah satunya kita bisa mengetahuinya lewat tulisan tangannya. Unik
kan? Ada suatu ilmu dari cabang psikologi yang dinamakan Grafologi.
Apa itu Grafologi?
|
Membaca Karakter dan Sifat Seseorang Dari Bentuk Tulisan nya ( Grafologi ) Part 2 |
Grafologi adalah ilmu atau seni
membaca tulisan tangan seseorang. Mirip seperti dna atau sidik jari
seseorang, yang punya keunikan tersendiri untuk mencirikan keunikan seorang
manusia. Manusia diciptakan memang sangat unik dan tidak ada yang sama.
Grafologi bisa dipelajari dengan sederhana dan tidak sulit untuk bisa
mempelajarinya. Bagaimana cara untuk mempelajarinya?
Mari kita
lihat!
1. Besar Kecilnya Tulisan.
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria
penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat
pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu
ilmiah.
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas
mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat,
walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya.
Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah
membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa
penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal
yang bersifat formil modern. Sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar
referensi keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya
ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di
samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu.
Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar
menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat
perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian.
2. Gaya Tulisan.
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima
sub. Masing-masing, adalah :
2.1 Gaya
Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang
memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah
bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
2.2 Gaya
Sambung Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu
menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono,
tanpa pemikiran matang.
2.3 Gaya
Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna
bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun
umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki
keahlian atau bakat.
2.4 Gaya Lurus
dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya
orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan
berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka
pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga
kadang bersikap agresif.
2.5 Gaya
Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan
cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya
adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau
dikritik.
Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan
harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam
memberi pertolongan.
3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan,
apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.
Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan
penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut
penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap
konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang
ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru.
Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang
kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti
bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur.
Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi
hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah
lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang
akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya.
Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di
balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan
tingkah laku si penulisnya.
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi
mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan.
Sedangkan tulisan yang bekas
tekanannya tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku
dan formal.
Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat
menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian
penting baginya agar dihargai orang lain.
5. Bentuk
Huruf Awal
Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk
tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan
karakter si penulis adalah sebagai berikut :
5.1 Bentuk
Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk
jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung
bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia
banyak bersikap pasif.
5.2 Bentuk
Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti
ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yang dicapai, dan
hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.
5.3 Bentuk
Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa
orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya huruf
awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.
5.4 Bentuk
memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan
penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping
gemar melakukan berbagai eksprimen.
Margin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter
Seseorang
Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.
a.
Margin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga
jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
b.
Margin atas sempit: menyukai formalitas.
c.
Margin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis,
kurang bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
d.
Margin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun,
sok akrab, kurang hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang
bisa berkomunikasi.
e.
Margin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang
baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.
f.
Margin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang
bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
g.
Margin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
h.
Margin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati
terhadap calon teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih,
murah hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
i.
Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang
artistik.
j.
Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi:
picik, banyak bicara.
k.
Satu halaman hampir semuanya berMargin: penakut,
tertekan, tidak pernah puas.
l.
Margin kiri acak-acakan: depresi temporer.
m. Margin kiri
semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan,
kesulitan untuk menggunakan waktu.
n.
Margin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun:
cenderung memulai tugas yang berani.
o.
Margin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat
berbagai hal dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya
dengan baik.
p.
Margin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri
dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
q.
Tidak ada Margin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
KEMIRINGAN
a.
Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang
negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
b.
Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai
kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima
afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar,
tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan
bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
c.
Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan
kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
d.
Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan
ke luar, ekstrover
e.
Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang
emosi, mudah tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang
konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan
diri
f.
Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
g.
Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak
introver
h.
Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak
introver, tidak tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya:
kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya:
keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
i.
Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian
yang serba guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap
terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
j.
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus
menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan
orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
k.
Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran,
kesedihan, pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi
dan sukses.
l.
Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan
optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul,
menyenangkan.
m. Menaik tiruan
(garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
n.
Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan
depresi, kelelahan mental dan fisik.
o.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan
optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
p.
Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah
mengesampingkan akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia
tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.
q.
Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau
cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang
tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.
r.
Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau
cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat
dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
s.
Lurus: stabil, terkendali.
t.
Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah
terkendali.
u.
Tiap kata naik: sedang bahagia
v.
Tiap kata turun: tidak bahagia