Membaca Karakter Pria Dari Rambut Yang Tumbuh Di Wajahnya

Membaca Karakter Pria Dari Rambut Yang Tumbuh Di Wajahnya - KAUM lelaki merawat rambut wajahnya dengan berbagai macam gaya, mulai dari dicukur bersih, berkumis, berjanggut, sampai bercambang. Tapi tahukah Anda, cara seorang lelaki memelihara penampilannya bisa mengungkapkan banyak hal tentang kepribadiannya.

Janggut penuh

 George Clooney
 George Clooney
Gaya seperti ini menunjukkan status alpha-male. ”Dengan surainya, singa memimpin sebagai raja hutan. Begitu pula dengan lelaki berjanggut penuh,” kata Jack Passion, penulis The Facial Hair Handbook seperti dikutip situs glo.msn.com.

Seorang lelaki yang memiliki janggut rapi, halus, dan tajam seperti George Clooney, adalah sosok yang telah mencapai pencerahan diri dan berada di puncak kedewasaan.

Akan tetapi, gaya ini juga bervariasi. Janggut yang dibiarkan tumbuh liar, panjang, dan tak terawat seperti manusia gunung, bisa berarti kejantanan, rasa malu, mania, atau kemalasan, tergantung bagaimana digunakan, kata Michael Ames, penulis The World Beard and Moustache Championships. Dalam kasus Joaquin Phoenix, janggutnya yang liar adalah tanda-tanda awal dari perubahan ke sisi aneh.

Janggut kambing

Brad Pitt and Rob
Brad Pitt and Rob
Sama seperti janggut penuh, janggut kambing dapat dinilai sebagai gaya generik sampai kelas dunia. Semuanya, menurut Ames, tergantung pada pengabdian seorang lelaki terhadap wajahnya.

”Janggut kambing adalah gaya yang matang. Jadi, pada lelaki muda, mungkin dia ingin membuktikan sesuatu. Pada lelaki yang lebih tua, dia berkata, ‘Aku memiliki hak untuk memakai ini,’ dan dengan memakainya dia telah membuktikan hal itu,” ujar Passion.



Janggut pendek

Ahmad Dhani

Lelaki yang membiarkan cukuran wajahnya tidak bersih sehingga tampak seperti janggut pendek, memang terlihat seksi.

”Dengan asumsi bahwa rambut wajahnya itu bukan awal dari janggut, gaya ini bisa mengatakan beberapa hal yang berbeda.

Jadi, lihat jins yang dikenakannya. Jins rancangan desainer berarti dia ingin bercinta, polos, dan sederhana. Jins berlepotan cat minyak berarti dia seorang seniman, mungkin hidup dari kekayaan orangtuanya,” analisis Passion.







Cambang

Cambang

Lelaki bercambang mengisyaratkan seseorang yang telah menemukan jati dirinya. ”Belum mau menumbuhkan janggut, lelaki ini telah mulai membiarkan cambangnya tumbuh untuk menguji coba,” kata Passion.

Gaya ini juga terlihat oke sebagai aksen untuk janggut pendek.

”Bagi para pemberontak dan pengendara sepeda motor, cambang adalah janggut kambing yang baru. Setiap lelaki memilikinya,” kata Ames, bahkan pemeran Edward Cullen.



Chinstrap

Chinstrap

Gaya ini merupakan salah satu yang terkonyol. Menurut Passion, lelaki dengan rambut wajah bergaya chinstrap kemungkinan menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal lain yang tak kalah aneh juga. Misalnya, mobil impor.

Kumis

Kumis

Menurut Passion, kumis adalah satu-satunya bagian tersulit dari janggut, karena menyulitkan untuk makan, minum, berciuman, dan lain sebagainya.

”Bagi seorang lelaki yang secara sukarela mengambil bagian tersulit dari permainan ini, itu merupakan pertanda dirinya bosan terhadap ketiadaan tantangan, apalagi menjadi bagian stereotif negatif yang secara tidak adil menghantui lelaki berkumis,” ujarnya.

Tapi, tidak setiap lelaki pantas menggunakan kumis. Kumis yang salah bisa membuat tampang seseorang terlihat aneh dan menyembunyikan ketampanannya.

Flavor-saver

Flavor-saver

Dikenal juga dengan istilah soul patch, rambut yang dibiarkan tumbuh persis di bawah bibir bagian bawah ini, juga tidak pantas digunakan oleh semua lelaki.

”Jika digunakan begitu saja, lelaki ini pasti suka dengan gaya ’90-an. Dengan gaya lain, seperti kumis misalnya, flavor-saver adalah cara yang mudah untuk mendapatkan poin bonus

sumur: https://santai2008.wordpress.com/2011/05/02/kepribadian-lelaki-berdasarkan-rambut-wajah/
spacer

Hal yang Membedakan Pria Dewasa dan Lelaki yang Masih Kekanak kanakan

Hal yang Membedakan Pria Dewasa dan Lelaki yang Masih Kekanak kanakan - Lahir, tumbuh, menjadi dewasa, hingga menua adalah fase kehidupan yang tak bisa dihindari. Waktu terus berjalan dan umur akan terus bertambah setiap tahunnya. Namun, apakah pertambahan usia itu akan otomatis menambah kadar kedewasaan seseorang pula? Belum tentu.

Menjadi dewasa bukanlah perkara mudah. Seorang pria dewasa harus pintar-pintar membawa diri. Tak lagi bersikap impulsif dalam menjalani hidupnya. Mereka cenderung bersikap hati-hati dan banyak membuat pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Nah, apakah kamu layak disebut pria dewasa? Simak dulu yuk hal-hal yang hanya dimengerti pria dewasa berikut ini!


1. Pria dewasa tak lagi insecure soal penampilan. Dia bisa menerima bentuk tubuhnya, pun menemukan gaya busana yang membuatnya nyaman

Saat remaja, perkara penampilan bisa jadi hal yang menyita perhatian. Dulu, kamu mungkin mengidamkan bentuk tubuh yang proporsional, berisi, dan tampak “laki-laki”.

Berenang hampir setiap hari demi tinggi badan yang maksimal, rutin tiga kali seminggu menyambangi gym, hingga menyisihkan uang jajan untuk membeli susu penambah berat badan.

Tak hanya itu, tren gaya busana anak muda terbaru pun tak pernah luput dari perhatianmu. Hayo, seberapa rajin kamu dulu menyambangi distro atau department store?

Namun, setelah dewasa banyak perubahan yang akan kamu rasakan. Distro atau barbershop baru yang muncul di kotamu tak lagi menyita perhatian.

Kamu lebih memilih tampil apa adanya, tanpa banyak usaha ekstra untuk terlihat keren atau up to date dalam hal penampilan. Sehari-harinya, kamu sudah mantap dengan gaya andalanmu; kaos oblong, celana jeans, sneakers dan hoodie cukup membuatmu nyaman dan percaya diri.



2. Kamu mengerti, rasa takut adalah musuh yang harus dikalahkan. Ia tak boleh jadi penghalang kesuksesan atau penghambat kebahagiaan


Rasa takut itu ada banyak macamnya; takut gagal, takut menerima kenyataan atau menghadapi penolakan. Kamu mungkin merasa takut saat akan merintis bisnis sendiri, takut ketika berniat menyampaikan isi hati pada seseorang yang dicintai, atau takut melamar pekerjaan di perusahaan yang diidam-idamkan.

Meskipun wajar dirasakan, rasa takut yang berlebihan justru akan mempengaruhi kehidupanmu – melemahkan diri dan menjauhkanmu dari kesuksesan.

Setelah dewasa, hal inilah yang bisa baik-baik kamu pahami. Bahwa rasa takut bukanlah sesuatu yang harus diingkari, tapi justru diakui dan diatasi.

Takut saat akan merintis bisnis sendiri memang wajar. Pasalnya, tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa saja gagal dan modalmu melayang. Tapi, rasa takut ini tak sepantasnya menghalangi langkahmu mewujudkan mimpi ‘kan? Bagimu, tak ada yang bisa dilakukan, kecuali menghadapi ketakutan dengan menguatkan diri sendiri.



3. Mereka tak akan melakukan sesuatu hanya demi menyenangkan orang lain atau berharap pujian dan pengakuan tak semata-mata berusaha menyenangkan orang lain


Kamu bisa jadi rajin datang pagi-pagi ke kantor lantaran ingin dipuji. Bersedia lembur setiap hari demi menyenangkan atasan dan dianggap jadi karyawan teladan. Bahkan, kamu rela dimintai bantuan sana-sini agar bisa menyandang predikat “yang paling bisa diandalkan” di kantor.

Sayangnya, pria dewasa tak akan melakukan hal-hal yang demikian. Mereka tak haus pujian atau butuh pengakuan. Segala sesuatu yang dilakukannya semata-mata demi bisa mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri. Datang ke kantor paling awal dan pulang paling akhir adalah caranya memaksimalkan diri dan wujud dedikasi terhadap pekerjaan yang dijalani.



 4. Kedewasaan yang menuntun mereka untuk belajar meredam hati dan emosi mereka 

Cewek sering dianggap lemah soal urusan mengendalikan emosi. Nyatanya, banyak cowok yang juga mengalami hal serupa. Dulu, masalah dengan orang tua seringkali membuatmu terpancing amarah. Emosimu tak stabil hingga dengan mudah melampiaskannya pada hal-hal negatif; merokok, minum alkohol, hingga menjajal obat-obatan terlarang.

Tapi, kondisi semacam ini tak lagi kamu alami setelah dewasa. Masalah atau kemalangan yang datang tak mudah membuatmu goyah.

Kamu cenderung lebih tenang menghadapi dengan berpegang pada logika dan rasionalitas. Saat beda pendapat dengan orang tua, kamu tak lagi mudah terpancing emosi. Mengajak diskusi dan mencoba melihat masalah dari berbagai sudut pandang jadi caramu untuk mengendalikan diri.



5. Soal memilih pasangan, mereka tak hanya berpegang pada satu patokan. Kriteria pasangan yang sempurna tak harus selalu berkulit putih, bertubuh ramping, punya rambut lurus nan panjang, dan tampilan yang modis pasangan bukan dilihat dari fisik semata


Saat masih remaja dan setelah dewasa banyak hal yang berubah, termasuk caramu mencari pasangan. Ketika duduk di bangku sekolah, gadis-gadis dengan tampilan fisik yang sempurna selalu bisa menarik perhatianmu. Selain ada rasa puas, bisa berdampingan dengan gadis paling cantik di sekolah bisa jadi suatu kebanggaan.

Tapi, apa yang terjadi setelah dewasa? Perkara penampilan fisik bukan lagi pertimbangan utama. Soal sifat, karakter, hingga cara berpikir pasangan akan baik-baik kamu pertimbangkan. Bahkan, definisi “cantik” pun sudah demikian bergeser dan semakin beragam.

Seorang perempuan bisa terlihat cantik karena aktif di berbagai kegiatan sosial, punya karakter pekerja keras, hingga lantaran sekedar selalu ceria dan rajin mengumbar senyum dengan siapa saja.



6. Pria dewasa mengerti, menjaga hubungan baik dengan keluarga adalah prioritas utama keluarga adalah prioritas utama

Di usia sekolah atau saat masih remaja, keberadaan teman dianggap sangat penting. Rasa solidaritas dan setia kawan biasanya masih sangat kuat sehingga lebih banyak waktu yang dihabiskan dengan teman daripada keluarga sendiri. Dulu, kamu sering tak datang ke acara kumpul keluarga di Sabtu malam lantaran memilih nongkrong bersama teman-teman terdekat.

Nah, hal inilah yang tak lagi dilakukan oleh mereka yang sudah dewasa. Hubungan pertemanan tak lagi diukur dari kuantitas pertemuan, tapi soal kualitasnya.

Waktu luang justru lebih diprioritaskan untuk keluarga; mengakrabi kedua orang tua dan keluarga besar. Sepulang kerja atau saat akhir pekan adalah saatnya menikmati kebersamaan dengan mereka. Kamu yang sudah dewasa akan sadar bahwa keluarga adalah harta paling berharga yang harus baik-baik dijaga.




7. Bekerja bukan semata-mata demi uang, rasa nyaman dan perkara kepuasan kerja juga layak dipertimbangkan bekerja bukan soal uang saja, tapi kepuasan dan rasa nyaman


Menyandang predikta fresh graduate membuatmu berambisi untuk bekerja di perusahaan multi nasional dengan gaji tinggi dan fasilitas yang oke. Keinginanmu gara bisa segera hidup mapan; menumpuk tabungan dan punya berbagai macam investasi.

Namun, pengalaman bekerja lah yang akhirnya mendewasakan dan meredam ambisimu. Kamu mulai mengerti bahwa bekerja bukan semata-mata perkara uang, tapi juga rasa nyaman dan rasa puas. Betapa gaji yang tinggi tak lantas membuatmu betah berlama-lama di kantor dan menyelesaikan tugas-tugasmu.

Lingkungan kerja yang nyaman, rekan-rekan kerja yang menyenangkan, atasan yang bisa memberi bimbingan dan arahan, serta kemauan untuk terus belajar adalah faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan.



 8. Dia tak akan mudah putus asa atau gampang menyerah saat ditempa masalah mereka tak mudah putus asa atau menyerah pada masalah

Menjadi dewasa memang tak mudah ketika semakin banyak masalah yang harus dihadapi seiring bertambahnya usia. Dulu, kamu pernah membuang waktu satu tahun dan memilih menyerah karena tak sanggup menghadapi dosen pembimbing yang menyebalkan.

Kamu juga bisa dengan ringan memilih putus saat punya cara berpikir yang berbeda dengan pasangan.

Di usia dewasa, momen putus asa atau memilih menyerah akan semakin langka. Sebanyak apapun masalah yang datang akan berusaha diselesaikan dan bukannya diabaikan. Bagaimana kamu tak menyerah saat menghadapi atasan yang galak di pekerjaan pertamamu.

Bahkan, meski melewati momen jatuh bangun, kamu masih mempertahankan hubunganmu hingga hitungan tahun berlalu. Yup, bagi kalian yang sudah menjejak kedewasaan, putus asa atau menyerah tak pernah lebih baik daripada berusaha dan bertahan.




9. Baginya, pantang membuat rencana-rencana yang absurd dan terlalu mustahil untuk diwujudkan dia tak membuat gol-gol yang mustahil


Ingatkah dengan mimpi-mimpimu yang dulu? Berharap bekerja di perusahaan minyak dan gas terbesar, bisa keliling dunia dan menjalankan bisnis sendiri, atau punya tabungan milyaran di usia muda? Tak ada yang salah dengan mimpi-mimpi masa mudamu dulu. Tapi, bukankah pengalaman hidup kini semakin membuka matamu?

Yup, di usia dewasa kamu tak lagi menerapkan gol-gol atau rencana-rencana masa depan yang terkesan mustahil diwujudkan. Kamu cenderung berpikir dan bersikap realistis bahwa apa yang kamu punya saat ini cukup untuk disyukuri.

Meski mustahil berharap bisa keliling dunia dengan gaji yang kamu punya saat ini, setidaknya kamu masih bisa traveling keliling Indonesia. Dan sekalipun bukan milyaran, tabungan bernilai jutaan yang sekarang kamu punya membuatmu hidup layak dan bisa berbagi dengan sekitarmu.


Sumur : Hipwee.com
spacer

Jika Ingin Sukses, Cobalah Perbaiki Karakter dan Sikap anda.

Jika Ingin Sukses, Cobalah Perbaiki Karakter dan Sikap anda.- Kebanyakan orang untuk meraih kesuksesannya, cenderung lebih konsen terhadap bidang keahlian yang ingin ditekuninya, namun justru hal yang sebenarnya lebih penting dari itu kadang justru terabaikan. Hal yang lebih utama dari keahlian atau skill yang harus dimiliki setiap orang yang ingin sukses di bidang apapun (sesuai yang diinginkan) adalah SIKAP.

Jika Ingin Sukses, Cobalah Perbaiki Karakter dan Sikap anda.


Berdasarkan hasil penelitian para ahli terhadap ribuan orang-orang yang sukses dalam bidang masing-masing, disimpulkan bahwa kemampuan atau keahlian teknis (technical expertise) hanya berperan 15% terhadap kesuksesannya. Sedangkan 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu tersebut dipengaruhi oleh sikap. Itulah kenapa banyak dari kita yang sebenaranya memiliki skill atau keahlian teknis yang tinggi, namun tidak mendapat karir yang lebih bagus. Atau jika mau mengembangkan usaha, tidak memperoleh perkembangan yang signifikan.

Menurut Jennie S. Bev, penulis buku "Rahasia Sukses Terbesar", yang juga seorang konsultan, entrepreneur, edukator dan juga merupakan salah seorang warga Indonesia yang sukses di Amerika, beliau mengulas 10 Sikap dan Kepribadian orang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses lainnya.

Sepuluh Sikap dan Kepribadian yang dimiliki orang sukses adalah sebagai berikut:

1. Keberanian Berinisiatif.

Kekuatan terbesar dari orang-orang yang sukses yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang. Seorang Donald Trump yang awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat sebagai Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif.

Selain sukses didunia Real Estate, kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, TrumpUniversity.com, yang pencetusnya adalah Donald Trump yang sudah ditayangkan diseluruh penjuru dunia. Serta Tirto Utomo pendiri Aqua, yang karena idenya ingin membuat air minum dalam kemasan, telah mengantarkan Aqua menjadi merk air kemasan terbesar di Indonesia yang harga per liternya mengalahkan harga bahan bakar. Inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

2. Tepat Waktu.

Kita semua memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut.

Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Bayangkan saja ketika kita punya janji penting dengan orang lain, sementara orang tersebut terlambat. Tentu nilai positif orang tersebut di mata kita akan berkurang. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri, kolega maupun mitra kita.

3. Senang Melayani dan Memberi.

Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin. Sikap pemimpin yang bagus bukanlah yang pandai memerintah, tapi justru mereka pandai melayani dan memberi.

The more you give to others, the more respect you get in return (Semakin banyak kita memberi, akan semakin banyak respek yang kita dapat). Dan keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa pedulinya kita kepada mereka. Sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.

4. Membuka Diri Lebih Dahulu.

Pernahkah kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain, namun dia malah menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka? Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya.

Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri. Itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju, bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius.

5. Bekerja Sama dan Membina Hubungan Baik.

Tidak ada ceritanya orang bisa sukses tanpa relasi dan mitra kerja, karena kemampuan bekerja sama adalah salah satu kunci keberhasilan. Ingin sukses dalam pendidikan harus bisa bekerja sama dan membina hubungan baik dengan guru/dosen, teman dan perangkat sekolah/kampus agar memperoleh nilai pelajaran dan nilai tingkah laku yang bagus.

Ingin sukses dalam karir harus bisa bekerja sama dan membina hubungan baik dengan atasan, bawahan serta rekan kerja agar prestasi pencapaian target bisa terpenuhi. Ingin sukses dalam usaha harus bisa bekerja sama dan membina hubungan baik dengan karyawan dan kolega agar jaringan serta perkembangan bisnis semakin besar.

6. Mempelajari Hal-hal Baru.

Seorang Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah orang-orang yang bisa dikatakan sukses dalam bidang perdagangan. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak.

Mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas bagi mereka. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang luas dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan. Namun tentunya mereka sukses dulu di satu bidang, sebelum kemudian melakukan ekspansi.

7. Tidak Pernah Mengeluh.

Orang yang sukses bukan berarti bahwa mereka tidak pernah gagal. Tapi orang yang sukses adalah orang yang ketika gagal, bisa dengan cepat untuk bangkit dan memulai usahanya kembali. Adalah wajar ketika gagal akan merasa sedih, kecewa bahkan marah, namun kegagalan tersebut bukan untuk disesali dalam waktu yang cukup lama. Lance Armstrong pernah berkata, "There are two kinds of days, good days and great days." (Hanya ada dua macam hari, hari yang baik dan hari yang sangat baik).

Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari.

8. Tanggung Jawab dan Berani Menanggung Resiko.
Banyak orang yang tidak mau tampil di depan hanya karena mereka tidak mau merasa bertanggung jawab dan menanggung resiko jika terjadi kesalahan dan kegagalan. Mereka lebih suka berada di belakang dan menjalankan perintah, agar merasa lebih aman. Padahal sikap seperti itu justru akan mengurung mereka, karena tidak bisa mengeksplorasi kemampuan yang mereka miliki.

Orang yang sukses (dalam bidang apapun), mereka selalu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan berani mengambil resiko atas semua keputusan dan tindakan yang diambil. Karena bagi orang sukses, kegagalan dan kesuksesan adalah resiko yang harus siap dihadapi.

9. Berpikir Positif.

Orang yang sukses selalu men-set pikirannya untuk positif setiap saat. Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.

Namun Jika kita gunakan pikiran negatif dalam berpikir, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan hal-hal yang negatif. Sehingga efeknya justru akan membuat kita merasa khawatir dan cemas, setiap kita hendak melakukan apapun.

10. Nyaman dengan Diri Sendiri.

Pernahkah kita bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi, supaya lawan bicara tidak tersinggung, karena setiap orang mempunyai tempat dan kesuksesannya sendiri.

Orang bisa sukses mungkin dengan cara meniru para pendahulu, namun tetap selalu ada inovasi yang disesuaikan dengan pribadi masing-masing. Orang yang sukses selalu pandai mengolah kelebihan yang dimilikinya, tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain.

Sikap dan kepribadian diatas, wajib dimiliki jika kita mau berhasil di bidang yang diinginkan. Meningkatkan kemampuan dan skill individu itu penting, namun jangan sampai melalaikan faktor sikap yang memiliki prosentase lebih besar dalam mencapai kesuksesan.

Ada sebuah kata bijak yang menyebutkan, "Your attitude, not aptitude, determine your altitude" (Sikap Anda, bukanlah bakat (kecerdasan), yang menentukan tingkat kesuksesan Anda).


Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/02/pengaruh-sikap-terhadap-kesuksesan.html
spacer

Ingin Sukses, Harus Mau Berubah

Ingin Sukses, Harus Mau Berubah - Daripada kita terus memikirkan dampak kenaikan BBM serta melihat tayangan perdebatan di TV yang malah bikin mumet, lebih baik sesegera mungkin kita mencari solusi untuk tetap bisa eksis dalam hidup ini. Memang ada rasa jengkel kalau menyaksikan ulah para pemimpin dan wakil rakyat di DPR,

Ingin Sukses, Harus Mau Berubah

namun apalah guna jika kekesalan kita itu tak dapat tersalurkan apalagi tak berefek pada putusan apapun. Mending energi kita digunakan untuk terus meningkatkan karya, demi diri sendiri, keluarga yang kita cintai dan orang-orang terdekat kita.

Untuk menjadi lebih baik selalu dimulai dengan proses perubahan, dan terkadang perubahan itu tidak mengenakkan bahkan menyakitkan. Apapun yang ada didunia ini pasti mengalami perubahan, era atau jaman pun juga terus berubah. Kita bisa menyimak (karena mungkin kita tidak hidup pada era tersebut) perubahan dari era agraris ke era industri.

Berapa banyak area pertanian dan peternakan yang diubah menjadi lahan industri? Munculnya pabrik-pabrik serta perumahan untuk hunian para pekerja, tentu akan menggeser mereka yang masih menggunakan teknologi manual pada era agraris.

Juga kita bisa menyimak ketika era informasi muncul. Industri, instansi dan individu yang tidak memanfaatkan teknologi informasi akan tereliminasi di papan bawah bahkan menghilang dari peredaran. Informasi dengan fasilitas internet, menjadi raja pada era ini.

Kita bisa melihat begitu banyak sosial media bermunculan, teknologi berbasis internet juga terus melakukan inovasi untuk bisa bersaing. Semua itu ada dan dilakukan, adalah agar bisa terus beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Tidak terkecuali diri kita. Untuk bisa eksis dan beradaptasi dengan perubahan yang ada, maka kitapun dituntut untuk terus Berubah. Dimana perubahan itu sudah kita alami semenjak masih bayi, yang pada saat itu kita hanya mampu menangis bila menginginkan sesuatu. Tapi seiring berjalannya waktu, kita akhirnya bisa merangkak lalu berjalan.

Masih ingatkah pada saat kita belajar berjalan? Berapa kali kita terjatuh dan terbentur? Tentu sakit sekali rasanya. Tapi karena kita tidak pernah berhenti belajar, kitapun pada akhirnya mampu untuk berjalan, berlari, bersepada, naik motor bahkan mengemudikan mobil.

Untuk itu jika ingin beradaptasi bahkan bisa berhasil dalam hal apapun, mau tidak mau kita harus mau berubah. Dan perubahan awal yang harus dilakukan, adalah merubah Diri Sendiri dulu. Ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam beradaptasi dan bisa berhasil dibidang yang kita inginkan:

1. Merubah Pola Pikir

Ada beberapa kata bijak, "Kita akan menjadi seperti yang kita pikirkan", "Kita akan bisa, jika kita pikir bisa". Ungkapan tersebut bukanlah hanya sekedar kalimat tak bermakna. Jika diibaratkan kita adalah seorang desainer, mampukah kita membuat sebuah gambar atau bangunan tanpa membayangkan dulu apa yang mau digambar dan dibuat? Begitupun sebuah harapan atau cita-cita.

Kita takkan mampu memvisualisasikan apalagi mencapainya, jika didalam pikiran kita tidak pernah terbayang sebelumnya. Mari kita mulai merubah pola pikir kita untuk lebih positip secara perlahan. Usahakan merubah pikiran "Apakah saya bisa?" dengan "Saya harus bisa!". Daripada berpikir "Mengapa saya yang menanggung resiko ini?" lebih baik diganti "Saya siap menghadapi segala resiko!".

2. Merubah Lingkungan

Untuk menjelaskan hal ini, saya akan memulai dengan sebuah pertanyaan, "Mengapa harga minuman soda dengan merk yang sama, tapi bisa dengan harga berbeda jika kita beli di warung, bandara, restoran dan hotel berbintang?". Yang membedakan bukanlah merk-nya, tapi dilingkungan mana minuman itu dijual.

Pun sama dengan diri kita jika ingin berhasil, maka harus mau berganti lingkungan pergaulan dengan orang-orang yang berhasil. Jika ingin menjadi penulis yang berhasil, harus banyak berhubungan dengan penulis yang sudah berhasil.

Jika mau jadi penyanyi yang berhasil, harus banyak berhubungan dengan penyanyi yang berhasil. Jika ingin menjadi petani yang berhasil, harus banyak berhubungan dengan petani yang sudah berhasil. Lingkungan dimana kita bersosialisasi, akan banyak berpengaruh terhadap pembentukan karakter serta tingkah laku kita.

3. Merubah Tindakan

Jika pola pikir kita sudah bagus serta lingkungan yang mendukung, tapi jika kita tidak melakukan apa-apa, maka kita takkan bisa berhasil dibidang apapun.

Kita sudah men-setting pikiran untuk ber-wirausaha, lalu sering berhubungan dan belajar kepada wirausahawan/wati yang sukses, tapi kita belum melakukan usaha apa-apa, ya kitapun juga takkan mendapat apa-apa.

Kita harus bisa merubah tindakan yang tidak efektif dengan tindakan yang produktif. Sebisa mungkin untuk mengurangi aktivitas yang membuat kita nyaman, karena biasanya aktivitas itulah yang akan menghambat kita melakukan tindakan demi mencapai harapan atau cinta-cita yang telah kita targetkan.

Perubahan itu kadangkala menyakitkan pada awalnya, namun itulah bentuk pengorbanan yang harus kita lakukan agar kita bisa mencapai apa yang telah kita impikan.

Seperti kata pepatah, "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Impian takkan bisa terwujud, tanpa sebuah pengorbanan.

Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/03/ingin-berhasil-harus-mau-berubah.html

spacer

Membaca Sifat seseorang Berdasarkan Tipe kepribadiannya ( Sanguin, Plegmatis, Melankolis, Koleris )


Membaca Sifat seseorang Berdasarkan Tipe kepribadiannyaMembaca Sifat seseorang Berdasarkan Tipe kepribadiannya - Banyak para ahli yang mendefinisikan kepribadian. Salah satu yang paling penting menurut Gordon W.Allport. Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas. Terjadinya Interaksi psiko-fisik mengarahkan tingkah laku manusia.

Maksud dinamis pada pengertian tersebut adalah perilaku mungkin saja berubah-ubah melalui proses pembelajaran atau melalui pengalaman-pengalaman, reward, punishment, pendidikan dsb. Misalnya seorang pemalas setelah masuk AKPER menjadi rajin, maka kepribadiannya berubah. Perilaku SMA berubah menjadi perilaku mahasiswa AKPER

Dalam hal ini, saya akan mendeskripsikan tipe-tipe kepribadian manusia menurut pembagian ‘sanguin-melankolis-plegmatis-koleris’.


Tipe Sanguin


Tipe Sanguin adalah tipe yang paling terbuka diantara semua tipe perangai. Bahkan tipe ini dapat disebut super terbuka. Orang Sanguin adalah orang yang suka berbicara mudah menyesuaikan diri ramah hangat dan penuh humor dan responsive.

Tipe Sanguin tidak tahan melihat orang asing didepan mereka tanpa memberi tanggapan kepadanya. Orang Sanguin adalah orang yang suka bergaul dan spontan.

Mereka jarang kawatir akan masa depan dan masa lalu, mereka menikmati lebih banyak kegembiraan dari hari-hari yang dilaluinya dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya. Orang Sanguin biasanya bukan pemikir berat , mereka menafsirkan kejadian –kejadian yang ada dengan cepat.

Kadang-kadang mereka mendapat kesulitan karena jarang mengantisipasi dari pilihan itu atau tindakan mereka. Perasaan mereka mempunyai peranan yang sangat dominan didalam segala sesuatu, sehingga mereka cenderung membuat keputusan-keputusan yang bersifat emosional. Belajar dari pengalaman, keputusan-keputusan yang bersifat emosional hampir selalu merupakan keputusan-keputusan yang buruk.

Sanguin adalah orang yang gembira, yang senang hatinya, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain. Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.

Kekuatan :

  •     Suka bicara.
  •     Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
  •     Antusias dan ekspresif.
  •     Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
  •     Hidup di masa sekarang.
  •     Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
  •     Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
  •     Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
  •     Umumnya hebat di permukaan.
  •     Mudah berteman dan menyukai orang lain.
  •     Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
  •     Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
  •     Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
  •     Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
  •     Menyukai hal-hal yang spontan.



Kelemahan :
  •     Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
  •     Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
  •     Susah untuk diam.
  •     Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
  •     Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
  •     RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
  •     Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
  •     Mudah berubah-ubah.
  •     Susah datang tepat waktu jam kantor.
  •     Prioritas kegiatan kacau.
  •     Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
  •     Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
  •     Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
  •     Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
  •     Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money"

Tipe koleris

Tipe koleris adalah juga tipe terbuka tetapi biasanya tingkat keterbukaannya lebih rendah daripada tipe Sanguin yang super terbuka. Orang Koleris adalah juga orang yang aktif, semangat pekerja keras, ambisius, motivator bagi orang lain.

Karena sifatnya yang berkemauan keras mandiri dan berpendidikan keras, orang koleris cenderung keras kepala.

Kompromi merupakan hal yang sangat sulit bagi mereka kecuali kompromi itu bermanfaat bagi tujuan yang mereka miliki. Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu dari kesehatan jasmani sampai tingkah laku anak. Mereka adalah tipe yang suka mengambil alih , yang suka memerintah orang-orang lain disekeliling mereka, tidak peduli apakah ornag itu menyukainya atau tidak.

Orang Koleris tidak pernah untuk mencoba untuk tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan. Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka. Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin.

Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang Koleris, dan beberapa orang Koleris mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain. Seseorang yang koleris adalah seseorang yang dikatakan berorientasi pada pekerjaan dan tugas, dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi.

Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan akan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan orang yang berciri koleris adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati), belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena perasaannya kurang bermain.


Kekuatan :
  •     Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
  •     Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
  •     Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
  •     Bebas dan mandiri.
  •     Berani menghadapi tantangan dan masalah.
  •     "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
  •     Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
  •     Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
  •     Membuat dan menentukan tujuan.
  •     Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
  •     Tidak begitu perlu teman.
  •     Mau memimpin dan mengorganisasi.
  •     Biasanya benar dan punya visi ke depan.
  •     Unggul dalam keadaan darurat.



Kelemahan :
  •     Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
  •     Senang memerintah.
  •     Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
  •     Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
  •     Terlalu kaku dan kuat/ keras.
  •     Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
  •     Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
  •     Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
  •     Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
  •     Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
  •     Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
  •     Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
  •     Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.


Tipe Melankolis 


Tipe yang paling berbakat dari semua tipe adalah tipe Melankolis sekalipun mereka tipe paling akhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Tipe Melankolis mempunyai sifat dasar yang tertutup. Mereka sering mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi dan bersifat estetis yang mendalam sehingga mereka lebih menghargai seni dibandingkan dengan perangai yang lainnya.

Tipe Melankolis cenderung suka murung dan mudah putus. Orang Melankolis dilahirkan sebagai orang pefeksionis, sering meremehkan diri mereka sendiri untuk tidak tidak melakukan dengan lebih baik walaupun pada kenyataannya produktivitas mereka lebih daripada kebanyakan perangai lainnya.

Mereka adalah orang yang mau mengorbankan diri sendiri, serius, dan takut akan kegagalan. Mereka mempunyai sifat dasar yang teliti, hidup dengan tantangan atau visi untuk menginvestasikan hidup mereka, tetapi jarang dapat menghasilkan sendiri.

Tipe melankolis adalah orang yang terobsesi dengan karya yang paling bagus, yang paling sempurna dan dia memang adalah seseorang yang mengerti estetika keindahan hidup ini. Perasaannya sangat kuat, sangat sensitif maka kita bisa menyimpulkan bahwa cukup banyak seniman yang memang berdarah melankolis.

Kelemahan orang melankolis, ia mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah perasaan murung.

 
Kekuatan :
  •     Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
  •     Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
  •     Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
  •     Sensitif.
  •     Mau mengorbankan diri dan idealis.
  •     Standar tinggi dan perfeksionis.
  •     Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
  •     Hemat.
  •     Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
  •     Kalau sudah mulai, dituntaskan.
  •     Berteman dengan hati-hati.
  •     Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
  •     Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
  •     Sangat memperhatikan orang lain.


Kelemahan :
  •     Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
  •     Mengingat yang negatif & pendendam.
  •     Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
  •     Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
  •     Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
  •     Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
  •     Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
  •     Hidup berdasarkan definisi.
  •     Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
  •     Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
  •     Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
  •     Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
  •     Memerlukan persetujuan.



Tipe Plegmatis


Tipe Plegmatis merupakan orang yang tertutup yang sangat diam, tidak menuntut kalem dan lambat. Mereka tidak pernah menjadi gelisah membuat malu diri mereka sendiri dengan meminta maaf untuk segala sesuatu yang telah mereka katakan.

Mereka jarang mengeluarkan ide-ide atau perasaan jika mereka tidak yakin mereka tidak akan melukai atau menyakiti orang lain.

Orang plegmatis merupakan orang yang sangat baik dengan sifat yang bahagia dan menyenangkan. Banyak yang dari mereka sangat lucu karena mereka mempunyai daya humor. Mereka dilahirkan dengan bakat diplomat dan pembawa damai, mereka dicintai oleh anak-anak.

Orang-orang Plegmatis merupakan teman yang menyenangkan dan tidak menakutkan, dua dari kelemahan mereka yang utama adalah rasa takut dan egois, walaupun mereka menunjukkan sikap ini dengan sangat diplomatis sehingga bahkan beberapa teman baik mereka tidak mengenal mereka.

Tipe plegmatis adalah orang yang cenderung tenang, dari luar cenderung tidak beremosi, tidak menampakkan perasaan sedih atau senang. Naik turun emosinya itu tidak nampak dengan jelas. Orang ini memang cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik, ia intorspektif sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya.

Kelemahan orang plegmatis adalah ia cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah, sehingga suka mengambil jalan pintas yang paling mudah dan gampang.


Kekuatan :
  •     Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
  •     Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
  •     Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
  •     Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
  •     Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
  •     Penengah masalah yg baik.
  •     Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
  •     Baik di bawah tekanan.
  •     Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
  •     Rasa humor yg tajam.
  •     Senang melihat dan mengawasi.
  •     Berbelaskasihan dan peduli.
  •     Mudah diajak rukun dan damai.


Kelemahan :
  •     Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
  •     Takut dan khawatir.
  •     Menghindari konflik dan tanggung jawab.
  •     Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
  •     Terlalu pemalu dan pendiam.
  •     Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
  •     Kurang berorientasi pada tujuan.
  •     Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
  •     Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
  •     Tidak senang didesak-desak.
  •     Menunda-nunda / menggantungkan masalah


Nah 4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia biasanya punya julukan :

    Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
    Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
    Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
    Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.



Buat kalian yang masih bingung mengetahui jenis kepribadian diri sendiri apakah termasuk Sanguin, Koleris, Melankolis ataukah Plegmatis? kalian bisa mengikuti kuisioner tes kepribadian ini. 

Syaratnya cukup menjawab kuisioner secara jujur tanpa dibuat-buat apalagi asal-asalan, kalian bisa melakukan serangkaian tes berikut untuk mengetahui termasuk tipe manakah kepribadian kalian. 

sebelumnya siapkan alat tulis, atau bisa juga pakai Notepad, untuk mengikuti tes ini.. Kumpulkan semua jawaban kalian .. dan nanti hasilnya akan terlihat apakah kalian Sanguin, Plegmatis, Melankolis atau Koleris, lebih banyak mana jawaban kalian, apakah A, B, C, atau D.

Selamat Mencoba

Kelemahan


-------------------------------

A. Suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlap dan kuat, terlalu bersuara.
B. Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan antar hubungan orang dewasa.
C. Menghindari perhatian akibat rasa malu.
D. Memperlihatkan sedikit emosi/mimik.

-------------------------------

A. Kurang teraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya.
B. Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain.
C. Sulit memaafkan dan melupakan sakit hati yang pernah dilakukan, biasa mendendam.
D. Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.

-------------------------------

A. Suka menceritakan kembali suatu kisah tanpa menyadari bahwa cerita tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk dikatakan.
B. Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan cara yang diinginkan.
C. Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh sesuatu.
D. Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.

-------------------------------

A. Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan.
B. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang dipikirkan.
C. Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada persoalan yang tidak penting.
D. Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah.

-------------------------------

A. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit berhenti.
B. Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan.
C. Kurang percaya diri.
D. Sulit dalam membuat keputusan.

-------------------------------

A. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya. Bersedia membantu kemudian menghilang. Berjanji akan datang tapi kemudian lupa untuk muncul.
B. Merasa sulit memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.
C. Tuntutannya akan kesempurnaan terlalu tinggi dan dapat membuat orang lain menjauhinya.
D. Tidak tertarik pada perkumpulan atau kelompok.

-------------------------------

A. Tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal.
B. Bersikeras memaksakan caranya sendiri.
C. Standar yang ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit memuaskannya.
D. Lambat dalam bergerak dan sulit untuk ikut terlibat.

-------------------------------

A. Memperbolehkan orang lain, termasuk anak-anak untuk melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari diri kita tidak disukai.
B. Punya harga diri tinggi dan menganggap diri selalu benar dan yang terbaik dalam pekerjaan.
C. Dalam mengharapkan yang terbaik, biasanya melihat sisi buruk sesuatu terlebih dahulu.
D. Memiliki kepribadian yang biasa saja dan tidak suka memperlihatkan banyak emosi.

-------------------------------

A. Memiliki perangai seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan ngambek dan berbuat berlebihan tetapi kemudian melupakannya seketika.
B. Mengobarkan perdebatan karena biasanya selalu benar dan terkadang tidak peduli bagaimana situasi saat itu.
C. Mudah merasa terasing dari orang lain dikarenakan rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak merasa senang bersamanya.
D. Bukan orang yang suka menetapkan tujuan dan tidak berharap menjadi orang yang seperti itu.

-------------------------------

A. Memiliki perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang pengertian terhadap tingkat kehidupan yang lebih mendalam.
B. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian (sering dalam pengertian negatif).
C. Sikapnya jarang positif dan sering hanya melihat sisi buruk dari setiap situasi.
D. Mudah bergaul, tidak peduli, dan masa bodoh.

-------------------------------

A. Merasa senang mendapat penghargaan dari orang lain. Sebagai penghibur menyukai tepuk tangan, tawa, dan penerimaan penonton.
B. Menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus produktif, merasa bersalah bila beristirahat, bukan terdorong oleh keinginan untuk sempurna melainkan imbalan.
C. Suka menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.
D. Secara konsisten merasa terganggu atau resah.

-------------------------------

A. Suka berbicara dan sulit mendengarkan.
B. Kadang-kadang menyatakan diri dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.
C. Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.
D. Lebih suka mundur dari situasi sulit.

-------------------------------

A. Kurang memiliki kemampuan dalam membuat kehidupan menjadi teratur.
B. Dengan paksa mengambil kontrol atas situasi atau orang lain, biasanya dengan mengatakan apa yang harus dilakukan.
C. Hampir sepanjang waktu merasa tertekan.
D. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.

-------------------------------

A. Tidak menentu, serba berlawanan dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.
B. Tampaknya tidak bisa menerima sikap, pandangan, dan cara orang lain.
C. Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri.
D. Merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam suatu cara atau cara yang lain.

-------------------------------

A. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak dapat menemukan banyak benda.
B. Mempengaruhi dengan cerdik dan penuh tipu untuk kepentingan sendiri; dengan suatu cara dapat memaksakan kehendak.
C. Tidak punya emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, apalagi bila merasa tidak dihargai.
D. Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.

-------------------------------

A. Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.
B. Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala.
C. Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik suatu perkataan.
D. Tidak sering bertindak atau berpikir cepat, sangat mengganggu.

-------------------------------

A. Tawa dan suaranya dapat didengar di atas suara lainnya di di dalam ruangan.
B. Tidak ragu-ragu mengatakan benar dan dapat memegang kendali.
C. Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.
D. Menilai pekerjaan dan kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.

-------------------------------

A. Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada sesuatu.
B. Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran. Kemarahan yang dinyatakan saat orang lain tak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan.
C. Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan orang lain.
D. Lambat untuk memulai, perlu dorongan yang kuat untuk termotivasi.

-------------------------------

A. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.
B. Bisa bertindak tergesa-gesa tanpa memikirkan dengan tuntas terlebih dahulu, biasanya karena ketidaksabaran.
C. Secara sadar maupun tidak mendendam, menghukum orang yang melanggar, diam-diam menahan persahabatan/kasih sayang.
D. Tidak bersedia untuk ikut terlibat dalam suatu hal.

-------------------------------

A. Rentang perhatian kekanak-kanakan dan pendek, butuh banyak perubahan dan variasi supaya tak merasa bosan.
B. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
C. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan dan menyatakan reaksi negatif.
D. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika merasa benar untuk menghindari terjadinya konflik.

-------------------------------


Kekuatan

-------------------------------

A. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.
B. Orang yang mau melakukan sesuatu hal yang baru dan berani bertekad untuk menguasainya.
C. Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis.
D. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.

-------------------------------

A. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.
B. Meyakinkan seseorang dengan logika dan fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan.
C. Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai yang lain.
D. Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan.

-------------------------------

A. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
B. Orang yang yakin dengan caranya sendiri.
C. Bersedia mengorbankan dirinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
D. Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa perlu banyak mengungkapkan pendapat sendiri.

-------------------------------

A. Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadian.
B. Mengubah setiap situasi, kejadian atau permainan sebagai sebuah kontes dan selalu bermain untuk menang.
C. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
D. Mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkannya.

-------------------------------

A. Memperbaharui dan membantu membuat orang lain merasa senang.
B. Bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi.
C. Memperlakukan orang lain dengan segan sebagai penghormatan dan penghargaan.
D. Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme.

-------------------------------

A. Penuh gairah dalam kehidupan.
B. Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan dan sumber dayanya sendiri.
C. Secara intensif memperhatikan orang lain maupun hal apapun yang terjadi di sekitar.
D. Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja.

-------------------------------

A. Dapat mendorong atau memaksa orang lain mengikuti dan bergabung melalui pesona kepribadiannya.
B. Mengetahui segalanya akan beres bila kita yang memimpin.
C. Memilih mempersiapkan aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan suatu proyek dan lebih menyukai keterlibatan dalam tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukan dalam melaksanakan tugas.
D. Tidak terpengaruh oleh penundaan. Tetap tenang dan toleran.

-------------------------------

A. Memilih agar semua kehidupan adalah kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih dahulu dan tidak terhambat oleh rencana.
B. Yakin, tidak ragu-ragu.
C. Membuat dan menghayati hidup menurut rencana sehari-hari. Tidak menyukai bila rencananya terganggu.
D. Pendiam, tidak mudah terseret dalam percakapan.

-------------------------------

A. Orang yang periang dan dapat meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa semuanya akan beres.
B. Bicara terang-terangan dan terkadang tidak menahan diri.
C. Orang yang mengatur segala-galanya secara sistematis dan metodis.
D. Bisa menerima apa saja, cepat melakukan sesuatu bahkan dengan cara orang lain.

-------------------------------

A. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.
B. Pribadi yang mendominasi dan mampu menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.
C. Secara konsisten dapat diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi, bahkan terkadang tanpa alasan.
D. Orang yang menanggapi. Bukan orang yang punya inisiatif untuk memulai percakapan.

-------------------------------

A. Orang yang menyenangkan sebagai teman.
B. Bersedia mengambil resiko tanpa kenal takut.
C. Melakukan segala sesuatu secara berurutan dengan ingatan yang jernih akan segala hal yang terjadi.
D. Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar.

-------------------------------

A. Secara konsisten memiliki semangat yang tinggi dan suka membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
B. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan kesuksesannya sendiri.
C. Orang yang perhatiannya melibatkan sesuatu yang berhubungan dengan intelektual dan artistik.
D. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.

-------------------------------

A. Mendorong orang lain untuk bekerja dan terlibat serta membuat seluruhnya menyenangkan.
B. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh percaya diri dan nampak tidak begitu memerlukan bantuan.
C. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna dan perlu memenuhi standar itu sendiri.
D. Tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan.

-------------------------------

A. Terang-terangan menyatakan emosi terutama rasa sayang dan tidak ragu menyentuh ketika berbicara dengan orang lain.
B. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas.
C. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang pada percakapan dan pengajaran yang pulasan.
D. Memperlihatkan 'kepandaian bicara yang mengigit'. Biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkastik

-------------------------------

A. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing.
B. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang dituruti orang lain.
C. Punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen kepada musik sebagai bentuk seni, bukan hanya kesenangan pertunjukan.
D. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.

-------------------------------

A. Terus-menerus berbicara, biasanya menceritakan kisah lucu yang dapat menghibur setiap orang di sekitarnya, merasa perlu mengisi kesunyian agar orang lain merasa senang.
B. Memegang teguh dengan keras kepala dan tidak mau melepaskan hingga tujuan tercapai.
C. Orang yang tanggap dan mengingat setiap kesempatan istimewa, cepat memberi isyarat yang baik.
D. Mudah menerima pemikiran dan cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujuinya.

-------------------------------

A. Penuh kehidupan, kuat, dan penuh semangat.
B. Pemberi pengarahan karena pembawaan yang terdorong untuk memimpin dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.
C. Setia pada seseorang, gagasan, dan pekerjaan, terkadang dapat melampaui alasan.
D. Selalu bersedia mendengarkan apa yang orang lain katakan.

-------------------------------

A. Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.
B. Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikuti.
C. Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar.
D. Mudah puas dengan apa yang dimiliki, jarang iri hati.

-------------------------------

A. Orang yang suka menghidupkan pesta sebagai diinginkan orang sebagai tamu pesta.
B. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.
C. Menempatkan standar tinggi pada dirinya maupun orang lain. Menginginkan segala-galanya pada urutan semestinya sepanjang waktu.
D. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.

-------------------------------

A. Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga.
B. Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.
C. Secara konsisten ingin membawa diri di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya.
D. Kepribadian yang stabil dan berada di tengah-tengah.

-------------------------------

    Bila yang terbanyak adalah option A, maka kepribadian anda adalah SANGUINIS.
    Bila yang terbanyak adalah option B, maka kepribadian anda adalah KOLERIS.
    Bila yang terbanyak adalah option C, maka kepribadian anda adalah MELANKOLIS.
    Bila yang terbanyak adalah option D, maka kepribadian anda adalah PLEGMATIS.




CONTOH 

Misalnya, saya mau minta sumbangan, maka supaya kemungkinan dikasih sumbangannya besar, maka saya harus:

kepada sanguin: berkata, “Pak, tetangga si A nyumbang segini, si B nyumbang segitu, ah, saya rasa Bapak bisa lebih besar lagi nyumbangnya”


kepada melankolis: berkata, “Pak, tidakkah bapak sedih jika melihat mereka ga makan hari ini……”


kepada koleris: berkata, “Kalo bapak nyumbang, maka nama bapak akan terpampang di sini, situ, sana, sinu. bapak bisa jadi terkenal. Usaha bapak bisa gampang laku, dll”


kepada plegmatis: berkata, “Begini, Pak. Mungkin kesempatan beramal baik ini tdk terulang lagi esok hari. Mungkin Bapak enggan menyisihkan dana untuk investasi karena sistemnya yang rumit dan berbelit-belit. Tp, di sini kami justru menawarkan kemudahan spy Bapak tetap bs beramal tp tdk perlu dgn proses yg susah……” (gila banget deh, susah banget klo menurut gw org yg kayak gini, klo gw lg males ngomong).



Perlu diingat, keempat sifat itu bersifat ‘kecenderungan’, artinya semua sifat itu pasti ada pad diri manusia, hanya saja mana yang lebih menonjol itulah kecenderungan sifat orang tsb. Jadi tdk bersifat absolute.

Sumur :  

http://www.kaskus.co.id/thread/5112095d6012436353000002/kepribadian-atau-karakter-manusia--sanguin-koleris-melankolis-dan-plegmatis
http://jokotingkir.wordpress.com/2008/12/25/4-tipe-manusia-sanguin-kolerik-melankolis-plegmatik/ http://arie5758.blogspot.com/2011/10/4-kepribadian-manusia-sanguin-koleris.html



spacer